Pos Terakhir
Loading...

Gagal berkali-kali, Mimpi Ciptakan Boiler Roof Terwujud

Mantasa Green

MANSA NEWS – Sebagai sekolah mendukung program madrasah berbasis riset, MANTASA GREEN mendorong siswanya untuk berinovasi dalam dunia penelitian. Tidak sekedar berinovasi saja, namun juga memanfaatkan bahan limbah. Dengan memanfaatkan limbah pabrik gula modjopanggoong, Dimas, Edi dan Leti berhasil menciptakan produk inovatif dengan kualitas yang baik.


Berawal dari kepedulian terhadap limbah boiler dan blotong mereka berhasil menunjukan inovasi dalam industri genteng, yakni membuat Genteng Boiler atau Boiler Roof. Mereka berusaha membuat limbah menjadi berkah. Hal tersebut sudah semestinya dilakukan semua orang untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara manusia dengan lingkungan.

Pada kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah di Politeknik Negeri Malang (Polinema) , sekitar bulan oktober  2014 lalu trio siswa unggulan IPA itu berhasil memukau dan memikat hari para dewan juri. Boiler Roof atau genteng boiler karya mereka tersebut berhasil mendapat predikat Juara 1 pada Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat Jawa Timur tersebut. Hebat memang, siswa yang notabene jarang berkecimpung dalam dunia pembuatan genteng dapat membuat genteng dari bahan limbah.


Saat juara LKTI Se Jawa Timur di Polinema
Proses pembuatan genteng ini sebenarnya hampir sama pada umumnya. Namun perbedaan tersebut terletak pada komposisi bahan yang digunakan. Jika biasanya dalam pembuatan genteng menggunakan 100% tanah liat, namun Boiler Roof  menggunakan bahan campuran lain berupa abu boiler dan blotong. “untuk menghasilkan Boiler Roof  dengan kualitas terbaik menggunakan perbandangan tanah liat , abu boiler dan blotong sebesar 2 : 3 : 1” ucap Leti.

Dengan kemenangan yang diraih Leti dkk, maka setidaknya menjadi acuan bagi kita untuk dapat bermimpi menciptakan produk inovatif. Memang tidak bisa dipungkuri, dalam penelitianya mereka gagal berulang kali. Karena pada dasarnya untuk menciptakan produk inovatif diperlukan percobaan (eksperimen) berkali-kali, tidak cukup dua atau tiga kali percobaan. “Dalam penelitian ini kami telah mencoba beberapa kali, namun hasilnya gagal. Tapi alhamdulillah sekarang sudah mendapatkan komposisi perbandingan bahan yang pas” sambung leti.

Produk Boiler Roof

Dari sinilah dapat diambil pelajaran bagi kita semua. Dalam menggapai mimpi tentu melewati banyak tantangan dan hambatan. Kisah Leti dan kawan-kawan menjadi pesan bagi kita untuk tidak berhenti menggapai mimpi. Dengan usaha, usaha dan usaha kamu pasti bisa. (nizam/tim)


0 Response to "Gagal berkali-kali, Mimpi Ciptakan Boiler Roof Terwujud"

Post a Comment