MANSA NEWS - Setelah pengguntingan pita telah dilakukan oleh Ketua DPRD Kota Blitar, para peserta pesta sekolah telah bersiap mengikuti berbagai perlombaan. Mereka sudah siap menunjukan yang terbaik dalam ajang terakbar ini. Tidak terkecuali para peserta Desain Blog.
 |
| peserta lomba desain blog di pelataran gedung |
Peserta mading 2D, Mading 3D, Desain Koran, Yel-yel, dan Dresscode memulai persaingan di dalam Gedung Bhakti Budaya, Kantor Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Blitar, Sedangkan Dance dan Band berada di halaman depan Graha Bhakti Budaya. Namun untuk pagelaran pesta sekolah ke 7 ini, nampaknya peserta desain blog harus gigit jari. Pasalnya panitia tidak menyedia tempat untuk mendesain blog untuk Tahun pertama penyelenggaraan lomba di Kota Patria ini. Padahal seperti yang telah kita ketahui, di edisi-edisi sebelumnya panitia selalu menyedia tempat khusus untuk peserta desain blog. Alhasil untuk pesta sekolah ke 7 ini, peserta terpaksa harus Ndlosor untuk mengedit dan memosting info mereka. "Mungkin karena pertama menjadi tuan rumah, Blitar belum berpengalaman" ujar Riza salah satu peserta lomba blog.
Kendati harus Ndlosor, tetapi wajah para jrnalis muda yang terdiri siswa SMP dan SMA tersebut masih terpancar aura semangat dan serius. Selain terkendala pada lokasi, beberapa dari mereka juga sempat berkeliling Kantor Disbudparpora untuk sekedar mencari stopkontak. Stopkontak merupakan bagian penting mengingat kinerja mereka bergantung pada laptop, yang butuh di cas. Belum lagi tahun ini panitia juga tidak menyediakan akses wifi secara gratis. Jadi peserta harus bisa mencari wifi mandiri. Begitulah perjuangan para peserta Desain Blog, demi memuaskan informasi bagi para pembaca. (nizam/tim)
0 Response to "Peserta Design Blog Harus "Ndlosor""
Post a Comment